Jenis Lamun Yang Terdapat di Pantai Yenkarwar Manokwari Papua Barat

Tahukan kamu tentang lamun? Kebanyakan dari kita jika berkunjung ke pantai akan menemukan tumbuhan air ini namun belum mengetahui namanya atau sering menyebutnya dengan sebutan rumput laut. sesungguhnya lamun atau Seagrass berbeda dengan rumput laut atau Seaweed. 
Lamun (Seagrass) merupakan tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh terbenam dibawah permukaan laut, memiliki pembuluh, rimpang (rhizome), akar dan dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif.  Pada umumnya diperairan Indonesia lamun tumbuh pada daerah pasang surut dan pulau-pulau berkarang yang memiliki substrat berpasir, berlumpur, pasir berlumpur hingga pecahan karang.

Padang Lamun (sumber: https://basecamppetualang.blogspot.com/)



Pantai Yenkarwar atau lebih dikenal dengan sebutan pantai BLK merupakan salah satu pantai yang banyak dikunjungi karena terletak didalam kota. Pantai ini terletak di kabupaten Manokwari, provinsi Papua Barat.  
Perairan Pantai Yenkarwar


Menurut Kuo dan  McComb, 1989 Jumlah spesies lamun  didunia adalah 60 spesies, yang terdiri atas 2 suku dan 12 marga. Di perairan indonesia secara garis besar terdapat 15 jenis, yang terdiri atas 2 suku dan 7 marga. Jenis lamun yang dapat dijumpai di perairan indonesia adalah 15 jenis, yaitu: Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila decipiens, Halophila minor, Halophila ovalis, Halophila spinulosa, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Syringodium isoetifolium, Thalassodendron ciliatum, Thalassia hemprichii. Ada 3 jenis lainnya, yaitu Halophila sulawesii merupakan jenis lamun baru yang ditemukan oleh Kuo (2007), Halophila becarii yang ditemukan herbariumnya tanpa keterangan yang jelas, dan Ruppia maritima koleksi herbariumnya dijumpai di Ancol-Jakarta dan Pasir putih-Jawa Timur. Sementara yang ditemukan di pantai Yenkarwar sekitar 8 jenis yaitu:
 
  1. Cymodocea rotundata memiliki tepi daun halus atau licin, tidak bergerigi, tulang daun sejajar, seludang daun menutup sempurna tidak mempunyai rambut akar, dan akar pada nodusnya terdiri dari 2-3 helai. Selain itu tiap nodusnya hanya terdapat satu tegakan. 
    Cymodocea rotundata (Sumber: Status Padang Lamun 2018)
     



     
  2. Cymodocea serrulata memiliki daun yang berbentuk seperti pita yang lurus atau sedikit melengkung, tepi daunnya bulat bergerigi, seludang daun membentuk segitiga dan tidak menutup sempurna, setiap tegakkan terdiri dari 2-3 helai daun, mempunyai ukuran batang yang pendek dan akar yang bercabang menempel pada rhizome, secara umum rhizomenya terlihat berwarna kuning sampai kecoklatan
    Cymodocea serrulata (Sumber: Status Padang Lamun 2018)

     
  3. Halophila ovalis memiliki ciri daun oval, berpasangan dengan tangkai pada tiap ruas dari rimpang. tulang daun 8 atau lebih. dan permukaan daun tidak berambut. Daunnya mempunyai 10-25 pasang tulang daun yang menyilang, bagian tepi daun halus, rhizomenya tipis dan halus, permulaan akarnya berkembang baik di pangkal pada setiap tunas.
    Halophila ovalis (Sumber: Status Padang Lamun 2018)


  4.  Halophila minor memiliki ciri daun oval, berukuran kecil, berpasangan dengan tangkai pada setiap ruas dari rimpang,  daunnya memiliki 4-7 pasang tulang daun, pasangan daun dengan tegakan pendek.
    Halophila minor (Sumber: Status Padang Lamun 2018)
  5.  Halodule pinifolia memiliki daun pipih panjang, tapi berukuran kecil. satu urat tengah daun jelas. rhizome halus dengan bekas daun jelas menghitam dan ujung daun agak membulat. 
    Halodule pinifolia (Sumber: Status Padang Lamun 2018)
     
     
  6. Halodule uninervis memiliki daun pipih panjang, tapi berukuran kecil, satu urat tengah daun jelas, rhizome halus dengan bekas daun jelas menghitam, ujung daun seperti trisula, rimpangnya berbuku-buku. Selain itu setiap nodusnya hanya terdiri dari satu tegakan, dan tiap tegakan terdiri dari 1 sampai 2 daun.

     
     
  7. Thalassia hemprichii secara morfologi mirip Cymodocea rotundata, tapi rhizome beruas-ruas dan tebal, garis/bercak coklat pada helaian daun.
    Thalassia hemprichii (Sumber: Status Padang Lamun 2018)
     
  8.  Syringodium isoetifolium, memiliki akar tiap nodus majemuk dan bercabang, daun berbentuk silindris dan panjang, rimpangan tidak berbuku-buku, dan tiap tangkai daun terdiri dari 2-3 helaian daun. Selain itu juga mempunyai tangkai daun berbuku-buku.
    Syringodium isoetifolium (Sumber: Status Padang Lamun 2018)

 Dari kedelapan jenis lamun yang ditemukan di pantai Yenkarwar berdasarkan tiga transek yang di tarik, C. rotundata merupakan jenis lamun yang hampir dijumpai di tiga transek tersebut. Menurut  Azkab, 1987 Hal ini dikarenakan C.rotundata merupakan tipe lamun yang ditemukan diberbagai substrat dan mampu hidup hingga kedalaman 10-12 m atau lebih  pada perairan yang jernih. 
Jenis lamun yang paling jarang ditemukan pada ketiga transek yaitu H.uninervis dan H.minor, kedua jenis lamun tersebut hanya terdapat pada transek dua pada substrat pasir berlumpur dengan karakteristik perairan yang dangkal. Menurut Arifin & Jompa, 2005 keadaan perairan yang dangkal membuat tingginya tingkat kecerahan dan adanya substrat pasir berlumpur memungkinkan berbagai jenis lamun tumbuh subur.
  
 
 
Referensi 

Arifin, Jompa J. 2005. Studi kondisi potensi ekosistem padang lamun sebagai daerah asuhan biota laut. JIIPPI 2 : 73-79. 
 
Azkab, M.H. 1987. Percobaan transplantasi lamun, Cymodocea rotundata Ehrenb. & Hempri.ex Aschers di rataan terumbu Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kongres Nasional Biologi VIII, Purwokerto 8-10 Oktober 1987, 20 h. 

https://basecamppetualang.blogspot.com/
 
Kuo, J. 2007. New monoecious seagrass of Halophilla sulawesii (Hydrocharitaceae) from Indonesia. Aquatic Botany 87: 171-175
 
Pusat Penelitian Oseanografi LIPI ver 02. 2018. Status Padang Lamun di Indonesia. Jakarta Utara. hal: 8-14




#Balitbangtara2020 #Balitbangdapb #bentarapapua

Komentar

Postingan Populer